![]() |
| Dok. Istimewa |
KanalProgres.com — Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Prof. KH. Ma’ruf Amin mengingatkan para dai agar tidak menggunakan narasi konflik atau permusuhan dalam berdakwah. Menurutnya, dakwah yang baik adalah taushiyah — nasihat penuh kasih dari orang yang mencintai kepada yang dicintai.
“Kita tidak boleh berdakwah dengan narasi permusuhan. Dakwah yang benar adalah dengan taushiyah, nasihat dari orang yang mencintai kepada yang dicintai. Kalau kita memberi taushiyah kepada pemerintah, artinya kita cinta pemerintah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma’ruf juga menekankan tiga peran utama dai dalam menjaga keutuhan umat, yaitu himayat al-ummah (melindungi umat), taqwiyat al-ummah (menguatkan umat), dan tawhid al-ummah (menyatukan umat).
Ia menilai, di tengah derasnya arus digital dan ideologi sekuler, para dai harus menjaga akidah masyarakat agar tidak menyimpang dari manhaj ilahi.
“Tugas kita menjaga akidah umat agar tidak bergeser ke arah pemikiran sekuler. Ini tantangan besar di era digital,” a katanya.***

