Gerakan Urban Farming: Warga Rawagatel Antusias Terima Bibit Tanaman dari Mahasiswa KKN

0
Dok. Istimewa



KANALPROGRES.COM - CIREBON – Suasana Desa Rawagatel, Kecamatan Arjawinangun, pada awal Agustus 2025 terasa berbeda. Warga berbondong-bondong menuju titik kumpul untuk mengikuti sosialisasi dan pembagian bibit yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 92 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan KKN bertema Urban Farming dan Ketahanan Pangan Keluarga.


Program pembagian bibit ini bertujuan mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif. Bibit sayuran dan tanaman produktif seperti cabai, terong, jambu jamaika, hingga daun salam dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Tidak hanya sekadar menerima bibit, warga juga mendapatkan pelatihan langsung tentang cara penanaman, perawatan, hingga pemanfaatan hasil panen.


“Harapannya, warga bisa memenuhi kebutuhan sayur-mayur sehari-hari secara mandiri. Kalau panennya bagus, bahkan bisa menambah penghasilan keluarga,” ujar Zulafa Bagus Sutiono, Ketua Kelompok KKN 92.


Antusiasme warga terlihat sejak brosur sosialisasi dibagikan. Pada hari pelaksanaan, halaman desa dipenuhi warga yang membawa wadah dan polybag untuk memulai praktik menanam. Anak-anak hingga lansia turut menyimak demonstrasi dari mahasiswa yang dengan sabar memberikan pendampingan.

Dok. Istimewa



Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Rawagatel dan komunitas lokal. Kepala Desa Sutarno menyampaikan apresiasinya: “Langkah ini sangat bermanfaat. Selain membuat desa lebih hijau, warga juga bisa lebih mandiri soal pangan.”


Tak berhenti di hari pembagian, tim KKN 92 juga melakukan kunjungan rumah untuk mengecek perkembangan bibit yang telah ditanam. Upaya ini memastikan warga benar-benar merasakan dampak nyata program yang dirancang.


Dengan semangat gotong royong, kegiatan pembagian bibit ini diharapkan menjadi titik awal gerakan urban farming berkelanjutan di Desa Rawagatel. Tidak hanya sebatas kegiatan KKN, tapi juga menjadi budaya baru warga desa untuk lebih peduli pada pangan sehat dan lingkungan.***

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top