![]() |
Dok. Istimewa |
KanalProgres.Com – Isu ketahanan pangan dan kepedulian lingkungan kini mendapat perhatian serius dari generasi muda. Hal ini terlihat dari inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 115 yang menggelar workshop urban farming berbasis hidroponik dan vertikultur bersama masyarakat serta siswa SDN 1 Karanganyar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (3/8/2025) dan Jumat (8/8/2025) tersebut mendapat sambutan antusias baik dari warga maupun siswa sekolah dasar. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan keluarga serta pendidikan lingkungan sejak dini.
Hidroponik untuk Rumah Tangga Mandiri
Dalam sesi bersama masyarakat, mahasiswa memperkenalkan sistem hidroponik sederhana yang dapat diaplikasikan di pekarangan rumah dengan memanfaatkan barang bekas. Muhammad Algifari, pemateri workshop, menjelaskan bahwa hidroponik memungkinkan tanaman tumbuh tanpa tanah, melainkan dengan larutan nutrisi AB-Mix.
“Metode ini praktis dan ramah lingkungan. Warga bisa menanam sayuran seperti kangkung dan sawi dengan bahan sederhana, bahkan hanya menggunakan botol plastik bekas,” jelas Algifari.
Antusiasme warga terlihat jelas ketika mereka diberi kesempatan praktik langsung. Para ibu rumah tangga mencoba menanam bibit sayuran, sementara para bapak merangkai instalasi sederhana dari botol plastik. Dengan langkah ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat melanjutkan praktik urban farming secara berkelanjutan sehingga mampu menciptakan lingkungan hijau sekaligus mendukung ketahanan pangan keluarga.
Edukasi Lingkungan untuk Generasi Muda
Tidak hanya menyasar masyarakat, mahasiswa KKN juga melibatkan anak-anak SDN 1 Karanganyar dalam kelas menanam. Dengan suasana belajar yang ceria, siswa diperkenalkan pada cara bercocok tanam modern menggunakan botol plastik bekas dan media tanam cocopit.
Kepala sekolah menyambut baik program tersebut. “Kegiatan ini membuat anak-anak belajar mencintai lingkungan sejak dini. Mereka bisa melihat bahwa menanam tidak sulit, bahkan bisa dilakukan dengan cara sederhana yang menyenangkan,” ujarnya.
Anak-anak pun terlihat antusias ketika menanam bibit kangkung dan sawi. Sebagian bahkan sudah tidak sabar menanti hasil tanaman tumbuh agar dapat dipanen bersama.
Langkah Konkret Mahasiswa untuk Ketahanan Pangan
Melalui program ini, mahasiswa KKN 115 menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pangan dan lingkungan. Urban farming dipandang sebagai solusi alternatif yang relevan dalam menghadapi tantangan keterbatasan lahan dan krisis pangan.
Harapannya, praktik ini tidak berhenti sebatas kegiatan KKN, melainkan dapat diadopsi sebagai kebiasaan masyarakat dan sekolah untuk mewujudkan lingkungan hijau, sehat, dan mandiri.***