Cirebon - Pada Kamis (17/7/2025) mahasiswa Cirebon yang tergabung dalam Aliansi Gugatan Rakyat Cirebon melakukan aksi demonstrasi. Tak hanya membawa spanduk, para mahasiswa juga membawa sampel air yang tercemar TPA Kopi Luhur, Kota Cirebon.
Aksi demonstrasi tersebut bertujuan untuk menuntut pemerintah Kota Cirebon khususnya DLH Kota Cirebon untuk menangani masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Koordinator Aliansi Gugatan Rakyat Cirebon, Muhammad Romadoni mengatakan, ada tiga tuntutan utama. Pertama mendesak Pemerintah Kota Cirebon untuk mengelola TPA Kopiluhur secara serius dan meminta penyelesaian konkrit untuk masyarakat sekitar TPA Kopi Luhur yang terkena dampak.
Kedua, mengevaluasi kinerja Pemkot Cirebon, mengusut dan mengadili jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon yang bertanggung jawab dengan tidak memutasi atau merotasi bahkan promosi jabatan selama sebelum adanya penyelesaian masalah.
Ketiga, Pemerintah Kota Cirebon didesak untuk segera melaksanakan visi dan misi serta program kerja yang dijanjikan pada masyarakat Kota Cirebon.
“Sesuai dengan agenda aliansi tiga poin utama salah satunya adalah untuk membenahi dan menyelesaikan permasalahan TPA Kopi Luhur. Mahasiswa juga telah melakukan kajian lingkungan dengan melakukan sampel pengambilan air untuk disampaikan kepada pemerintah Kota Cirebon,” tutur Romadoni.
Aksi demonstrasi yang dilakukan di dekat Tugu Proklamasi Jalan Siliwangi tersebut berjalan dengan damai dan kondusif. Para mahasiswa juga berhasil menemui Kepala Bidang Penataan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Andi Rizkyanto.