Cirebon - Kesal karena jalan rusak tak kunjung dibenahi, Warga Kalilunyu, Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon pasang pohon pisang di tengah-tengah jalan yang rusak. Tak hanya sekedar memasang pohon pisang, tepat di dahan pisangnya terdapat sebuah pesan bertuliskan Tunjangan Selangit, Perbaiki Jalan Sulit.
Tulisan tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga, di mana beberapa hari sebelumnya, warga dijanjikan oleh anggota dewan tentang perbaikan jalan. Namun, perbaikan tersebut tidak jadi dilakukan dengan alasan perbaikan dialihkan untuk jalan gang, bukan jalan utama.
Padahal, jalan yang menjadi lokasi penanaman pohon pisang tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan Kalilunyu, Kedung Krisik, Sumurwuni dan kawasan Religi Benda Kerep, Kota Cirebon. Bahkan, karena rusaknya cukup lama dan parah, banyak pengendara yang terjatuh akibat jalan yang rusak dan berlubang.
Salah satu warga yang ikut dalam aksi pemasangan, Tajudin memaparkan, bahwa aksi pemasangan pohon pisang tersebut merupakan bentuk protes dari warga atas jalan rusak yang tidak kunjung dibenahi. Bahkan, lanjut Tajudin, jalan rusak tersebut telah membuat banyak pengendara terjatuh.
“Ini bentuk kekecewaan warga karena sampai saat ini belum ada perbaikan jalan dan kami meminta kepada pihak pemerintah supaya secepatnya kita merealisasikan perbaikan di jalan ini, karena memang sudah banyak korban,” tutur Tajudin. Jumat, (4/10/2025).
Senada dengan Tajudin, warga lain, Umah juga mengatakan bahwa dalam waktu beberapa hari terakhir, jalan tersebut membuat 3 orang pengendara yang terjatuh akibat jalanan yang rusak dan berlubang.
“Tadi malam ada yang kecelakaan bapak-bapak jatuh di sini. Jatuh tunggal karena banyaknya lubang dan licin habis hujan. Sudah lama sekali nggak terhitung rusaknya,” tutur Umah.
Dengan adanya aksi protes ini, warga berharap agar pemerintah Kota Cirebon dan anggota DPRD Kota Cirebon dapat segera sadar dan membenahi jalan yang sudah lama rusak tersebut.
